Rabu, 15 Februari 2012

Warga Pacitan Temukan Kubah Masjid Kuno Berbahan Tanah Liat

Sumber Data: detik surabaya, Kamis, 16/02/2012 07:09 WIB



Pacitan - Sebuah kubah masjid kuno ditemukan warga Pacitan. Tak ayal, benda berbahan tanah liat dan bertuliskan lafadz Allah dan Muhammad itu menyita perhatian warga setempat.

Benda unik setinggi 70 cm dengan lebar 33 cm itu pertama kali ditemukan Mustajib (50), warga Desa Jatimalang Kecamatan Arjosari. Dirinya mengaku menemukan barang antik tersebut saat bekerja di lokasi Proyek Pelabuhan di Desa Kembang.

"Saya melihatnya tergeletak dan tertutut tanah. Setelah saya amati ternyata ada tulisan arab," katanya kepada wartawan, Kamis (16/2/2012).

Terbawa rasa kagum dan penasaran, dirinya lalu membawa barang temuannya ke rumah dengan cara diletakkan di jok belakang sepeda motor. Setibanya di rumah, kubah langsung dibersihkan.

"Waktu saya temukan kondisinya kotor, sampai warnanya kehitaman," imbuh bapak satu anak tersebut.

Mustajib meyakini, benda kuno yang ditemukannya memiliki nilai sejarah tinggi. Bahkan diduga kuat, keberadaannya terkait dengan sejarah berdirinya Pondok Pesantren Tremas yang merupakan lembaga pendidikan Islam tertua di Pacitan.

Secara terpisah, seorang budayawan lokal Johan Perwiranto memprediksi, kubah tersebut dibuat sekitar tahun 1600-an. Itu, bersamaan dimulainya syiar Agama Islam di Pacitan.

"Apalagi, lokasi penemuannya di wilayah Desa Kembang, Pacitan yang dulunya sempat berdiri pesantren kuno," tuturnya.

Hanya saja, menurut Johan benda berbentuk kerucut tersebut bukanlah kubah masjid melainkan penutup tempat air wudhu. Ini karena ukurannya relatif kecil.

"Jika dipasang di atap masjid ukurannya pasti lebih besar," pungkas pria tambun itu.

(fat/fat) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar