Sumber Data: detik surabaya, Kamis, 16/02/2012 07:09 WIB
Pacitan -
Sebuah kubah masjid kuno ditemukan warga Pacitan. Tak ayal, benda
berbahan tanah liat dan bertuliskan lafadz Allah dan Muhammad itu
menyita perhatian warga setempat.
Benda unik setinggi 70 cm
dengan lebar 33 cm itu pertama kali ditemukan Mustajib (50), warga Desa
Jatimalang Kecamatan Arjosari. Dirinya mengaku menemukan barang antik
tersebut saat bekerja di lokasi Proyek Pelabuhan di Desa Kembang.
"Saya
melihatnya tergeletak dan tertutut tanah. Setelah saya amati ternyata
ada tulisan arab," katanya kepada wartawan, Kamis (16/2/2012).
Terbawa
rasa kagum dan penasaran, dirinya lalu membawa barang temuannya ke
rumah dengan cara diletakkan di jok belakang sepeda motor. Setibanya di
rumah, kubah langsung dibersihkan.
"Waktu saya temukan kondisinya kotor, sampai warnanya kehitaman," imbuh bapak satu anak tersebut.
Mustajib
meyakini, benda kuno yang ditemukannya memiliki nilai sejarah tinggi.
Bahkan diduga kuat, keberadaannya terkait dengan sejarah berdirinya
Pondok Pesantren Tremas yang merupakan lembaga pendidikan Islam tertua
di Pacitan.
Secara terpisah, seorang budayawan lokal Johan
Perwiranto memprediksi, kubah tersebut dibuat sekitar tahun 1600-an.
Itu, bersamaan dimulainya syiar Agama Islam di Pacitan.
"Apalagi, lokasi penemuannya di wilayah Desa Kembang, Pacitan yang dulunya sempat berdiri pesantren kuno," tuturnya.
Hanya
saja, menurut Johan benda berbentuk kerucut tersebut bukanlah kubah
masjid melainkan penutup tempat air wudhu. Ini karena ukurannya relatif
kecil.
"Jika dipasang di atap masjid ukurannya pasti lebih besar," pungkas pria tambun itu.
(fat/fat)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar